Pengertian dan Manfaat Air Laut

Pengertian dan Manfaat Air Laut

Printnovembercalendar – Air laut adalah air yang berasal dari laut atau samudra, air laut memiliki salinitas rata-rata 3,5%. Artinya 1 liter (1000 ml) air laut mengandung 35 gram garam (sebagian besar, tapi tidak semua, garam meja/NaCl). Meskipun sebagian besar air laut dunia memiliki salinitas sekitar 3,5%, salinitas air laut juga bervariasi.

 

Yang paling segar berada di Teluk Finlandia bagian timur dan bagian utara Teluk Bothnia, yang keduanya merupakan bagian dari Laut Baltik. Dan yang paling asin ada di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas mengakibatkan penguapan tinggi dan pasokan air dari sungai rendah. Salinitas di beberapa danau bahkan bisa lebih tinggi.

 

Air laut memiliki salinitas karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang ditemukan di bebatuan dan tanah. Contoh: natrium, kalium, kalsium dan lain-lain. Ketika air sungai mengalir ke laut, ia membawa garam bersamanya. Ombak laut yang menghantam pantai juga bisa menghasilkan garam yang terdapat di bebatuan. Air laut lama kelamaan menjadi asin karena banyak mengandung garam, air tawar lebih ringan dari garam.

 

Untuk mengekstrak air tawar dari air laut, seseorang dapat menggunakan reverse osmosis, suatu proses di mana air laut disaring dengan menggunakan tekanan untuk mengalir melalui membran filter. Sistem ini disebut SWRO (seawater reverse osmosis) dan sering digunakan di kapal atau di pabrik air murni di pantai dengan bahan baku air laut.

 

Manfaat air laut

Air laut bagi manusia dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk hal-hal sebagai berikut, antara lain:

 

Laut sebagai alat transportasi dan transportasi

Laut dapat digunakan sebagai jalur untuk mengangkut kapal dari satu pulau ke pulau lain, sehingga arus barang dan transportasi orang dapat berlangsung dengan cukup baik. Selain itu, akan ada hubungan timbal balik antara satu negara dengan negara lain, baik itu sosial, ekonomi, politik atau lainnya.

 

Laut sebagai sumber energi

Arus laut dapat mengurangi tenaga perahu karena perahu dapat meluncur mengikuti arus laut tanpa mengeluarkan banyak tenaga. Selain itu, gerakan pasang surut air laut juga dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Baca juga cara menggunakan labu erlenmeyer

 

Laut sebagai daerah penangkapan ikan

Sumber daya hewan dari laut dapat memberikan kehidupan bagi penduduknya. Sumber daya hewani meliputi berbagai jenis ikan, krustasea, kepiting, udang, mutiara dan lain-lain. Hasil ikan di Indonesia per tahun adalah ± 1,7 ton. Jenis ikan yang ditangkap antara lain tuna, mackerel, paus kecil dan tuna. Untuk penangkapan ikan di laut berada di Dengkan Sahul, Paparan Sunda, Laut Jawa, Selat Bali dan Selat Malaka. Daerah penangkapan ikan terbesar di Indonesia ada di daerah Kapaniapi, Riau.

 

Laut sebagai lahan pertanian

Budidaya laut dapat dilakukan dengan memanfaatkan naik turun untuk sawah (sawah pasang surut), misalnya: di Sungai Musi sampai Sungai Rokan. Selain itu budidaya rumput laut dapat dilakukan di wilayah laut dangkal seperti Sumba dan Maluku, hasilnya dapat digunakan untuk memproduksi gelatin.

 

Laut sebagai rekreasi/pariwisata

Kawasan laut dengan relief pantainya yang sangat indah banyak dikunjungi wisatawan. Objek wisata bahari yang terkenal di Indonesia adalah Pantai Pangandaran (Jawa Barat), Maluku. Banda Zee, Parangtritis (Yogyakarta), Ancol (Jakarta) dan lain-lain.

 

Laut sebagai tempat pertahanan dan keamanan

Pemanfaatan laut sebagai tempat pertahanan dan keamanan, terutama bagi negara yang dikelilingi lautan atau negara yang bersifat maritim.

 

Laut sebagai sumber minyak

Ada banyak sumur minyak di bawah dasar laut. Sumur minyak lepas pantai terletak di Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi dan Laut Jawa. Pengeboran minyak dari pemboran bawah laut menggunakan sistem bawah laut, yaitu dengan peralatan konstruksi terapung yang ditambatkan secara vertikal dengan guy lines yang dapat menahan seluruh struktur pada tempatnya.

 

Laut sebagai pengatur iklim

Perbedaan sifat air laut dan sifat fisik daratan dapat menyebabkan terjadinya pergerakan udara (angin). Uap air laut terbawa angin dan dapat mendinginkan atau menghangatkan tempat yang dilaluinya sehingga menimbulkan hujan.