Printnovembercalendar – Menjadi pengusaha selalu dimulai dengan perjuangan yang sulit. Tidak ada yang bisa mempersiapkan sepenuhnya untuk memulai bisnis mereka sendiri. Namun, kita harus bisa belajar dari orang lain yang lebih berpengalaman dalam menjalankan bisnis.
Berikut 7 hal yang perlu Anda ketahui sebelum mulai berbisnis
1. Ketahui bahwa bisnis adalah maraton
Banyak pengusaha fokus untuk mencapai kesuksesan di perusahaan yang didirikan dalam beberapa tahun. Tetapi hal-hal akan selalu berubah dari yang direncanakan, inilah hidup. Sebaliknya, fokuslah membangun bisnis jangka panjang yang baik. Kewirausahaan berarti lari maraton, bukan lari cepat.
2. Pastikan ada permintaan untuk produk atau layanan Anda
Kewirausahaan mengharuskan Anda untuk bekerja lebih keras dan belajar lebih banyak tentang diri Anda sendiri untuk mendapatkan imbalan yang menguntungkan di kemudian hari. Ketika semakin intens, Anda mungkin kehabisan uang dan Anda mungkin ingin berhenti. Ingatlah bahwa menjual mungkin tidak menyelesaikan semua masalah, tetapi Anda tidak dapat menyelesaikannya tanpa menjual.
Perusahaan yang sedang berkembang terus-menerus fokus pada keuntungan sehingga mereka dapat menahan kejadian tak terduga seperti penurunan ekonomi. Sebelum memulai bisnis, lakukan riset untuk memastikan ada pasar dan permintaan untuk produk atau layanan Anda. Setiap penjualan pasti menguntungkan. Dokumentasikan semuanya dan bangun sistem yang berfungsi dengan baik.
3. Bersabarlah dan pastikan Anda memiliki dana yang cukup
Siapa pun yang memulai bisnis baru harus sepenuhnya memahami perencanaan dan pendanaan yang dibutuhkan untuk bertahan dalam fase startup. Cari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat pendapatan yang memungkinkan bisnis Anda berkembang.
Hampir setengah dari semua bisnis kecil yang gagal kekurangan dana. Rencanakan waktu yang lebih lama dari yang diharapkan untuk menghasilkan keuntungan dan pastikan Anda memiliki sumber keuangan cadangan.
4. Lupakan apa yang ingin Anda jual
Banyak pemilik bisnis yang begitu fokus pada pemasaran dan penjualan sehingga mereka lalai memahami apa yang ingin atau dicapai oleh pelanggan mereka. Perusahaan yang menguntungkan mengenal pelanggan mereka lebih baik daripada diri mereka sendiri. Mereka menjual nilai, dampak, dan hasil yang ingin dibeli pelanggan.
Dengarkan kritik dan saran dari konsumen sasaran. Tidak ada kata terlambat untuk mengembangkan atau menyesuaikan apa yang Anda jual berdasarkan kebutuhan dan persyaratan mereka.
5. Gagal itu normal
Jangan hanya fokus pada bagaimana informasi dikumpulkan. Satu-satunya cara untuk mendapatkan keunggulan adalah dengan benar-benar berlatih dan mengambil tindakan. Jadi, bangunlah dengan cepat, analisis hasilnya, dan buat penyesuaian jika perlu. Bisnis apa pun yang baru dimulai bisa gagal pertama kali, atau bahkan yang kedua atau ketiga kalinya.
Hindari beban berat. Cari cara untuk menghasilkan uang dengan cepat. Anda tidak bisa mendapat untung tanpa kerugian. Jika gagal, anggap sebagai umpan balik. Satu-satunya kegagalan adalah menyerah.
6. Harus fleksibel dan tidak kaku
Sekolah bisnis tidak memberikan pelajaran tentang bagaimana memulai bisnis. Dalam hal orang, ide, dan pasar, setiap orang harus fleksibel tidak peduli seberapa bagus rencana bisnisnya. Pelajaran pertama adalah meneliti mitra bisnis Anda. Pastikan mereka memiliki kepribadian yang tepat, stabil secara finansial, dan tersedia untuk waktu yang lama. Kedua, jangan memperumit model bisnis atau lini produk Anda. Rencana yang sederhana, dilakukan dengan baik dan elegan adalah yang terbaik. Ketiga, bersiaplah untuk berbalik dengan cepat sesuai dengan perubahan pasar dan kebutuhan. Kenali pelanggan Anda dengan baik dan dengarkan apa yang mereka katakan.
7. Dengarkan pelanggan Anda
Hal terpenting dalam membangun bisnis adalah umpan balik pelanggan. Untuk mengembangkan bisnis Anda, segera temukan apa yang benar-benar dibutuhkan pelanggan Anda. Jadi tawarkan dan pertama-tama jika tidak perlu dengan harga tinggi. Jelaskan tata letak terperinci dan akurat yang sangat penting untuk kepuasan pelanggan dengan produk atau layanan Anda.
Setelah produk Anda tepat di pasaran, mulailah berinovasi untuk berkembang. Ingatlah selalu bahwa pelanggan menentukan kesuksesan bisnis Anda, bukan rencana bisnisnya.
Sumber: